![]() |
Para Ustadzah MI Mardhatillah beserta para siswa kelas VI |
Rambutan, Mardhatillah.sch.id – Suasana haru, bahagia, dan penuh syukur menyelimuti halaman Pesantren Hidayatullah Sumatera Selatan pada Senin (02/06/2025). Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mardhatillah menggelar Haflah Akhirussanah atau acara perpisahan dan kelulusan bagi siswa kelas VI angkatan pertama. Delapan siswa dilepas secara resmi setelah menyelesaikan masa pendidikan selama enam tahun. Acara ini menjadi penanda sejarah penting dalam perjalanan MI Mardhatillah sejak pertama kali berdiri pada tahun 2019.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 100 tamu undangan, yang terdiri dari orang tua dan wali murid, unsur pemerintahan setempat, tokoh masyarakat, serta para pengurus Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Sumatera Selatan. Sejak pagi, para tamu mulai memadati lokasi acara dengan penuh antusias, menyambut momentum sakral yang menjadi tonggak awal bagi madrasah yang terus tumbuh dan berkembang ini.
Sejarah dan Perjalanan MI Mardhatillah
MI Mardhatillah berdiri pada tahun 2019, di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Sumsel. Kehadiran madrasah ini merupakan bagian dari visi besar pondok pesantren untuk menghadirkan pendidikan dasar Islam yang menyeluruh bagi generasi muda, khususnya di kawasan Kecamatan Rambutan dan sekitarnya.
Pada awal berdirinya, MI Mardhatillah belum memiliki izin operasional secara mandiri. Oleh karena itu, dalam beberapa tahun pertama, proses administrasi siswa dilakukan melalui MI Ma’riful ‘Ulum sebagai sekolah induk. Kendati masih merintis, MI Mardhatillah sudah menunjukkan semangat besar dalam membangun sistem pendidikan yang berpijak pada nilai-nilai tauhid, pembinaan akhlak, dan kompetensi akademik yang seimbang.
Alhamdulillah, seiring ikhtiar dan kerja keras seluruh pihak, sejak 14 Juli 2023 MI Mardhatillah Rambutan secara resmi telah mendapatkan Izin Operasional Madrasah dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, dengan NSM (Nomor Statistik Madrasah): 111216070068. Dengan terbitnya izin ini, MI Mardhatillah kini beroperasi secara mandiri dan sah di bawah binaan Kementerian Agama, membuka jalan bagi pengembangan madrasah ke jenjang yang lebih mapan.
Pesan Haru Kepala MI Mardhatillah
Dalam sambutannya, Kepala MI Mardhatillah, Ustadzah Masnah Jawa, S.Pd, menyampaikan rasa haru dan syukur atas pencapaian yang telah diraih. Baginya, pelepasan delapan siswa angkatan pertama ini bukan sekadar momen seremonial, tetapi penegasan atas komitmen bersama dalam membangun lembaga pendidikan Islam yang berkualitas.
"Alhamdulillah, hari ini kita melepas anak-anak kami tercinta yang telah menyelesaikan masa belajarnya selama 6 tahun di MI Mardhatillah. Semoga ilmu yang diperoleh menjadi berkah dan bermanfaat, serta menjadi bekal untuk meraih cita-cita dunia dan akhirat," ungkapnya.
Beliau juga tak lupa menyampaikan apresiasi kepada MI Ma’riful ‘Ulum yang telah menjadi tempat induk sebelum izin operasional MI Mardhatillah keluar.
"Sebelumnya juga saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada sekolah MI Ma’riful ‘Ulum tempat kami menginduk sebelum izin operasional sekolah keluar, atas bantuannya selama ini dalam mengurus data-data siswa," tambahnya.
Di akhir sambutannya, Ustadzah Masnah memberikan pesan kepada para lulusan agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
"Untuk para anak-anak, teruslah berpegang teguh pada nilai-nilai Islam, jaga akhlak, dan jangan lupakan doa orang tua serta guru," pesannya dengan penuh kasih.
Suara Harapan dari Orang Tua Murid
Salah satu orang tua murid, menyampaikan rasa bangga dan haru saat menyaksikan buah hatinya akhirnya lulus dari MI mardhatillah
"Dari awal saya percaya menitipkan anak saya di MI Mardhatillah karena suasananya Islami, gurunya sabar-sabar, dan anak-anak dibiasakan untuk disiplin serta cinta Al-Qur’an. Hari ini saya sangat terharu, tidak terasa sudah enam tahun berlalu. Semoga madrasah ini semakin maju dan bisa terus mendidik anak-anak kami menjadi generasi shalihah," ujar beliau sambil menyeka air mata.
Dari Yayasan: Harapan untuk Masa Depan
Ustadz Dwi Agung, S.Pd, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Sumsel, juga turut menyampaikan pesan. Dalam pesannya, beliau menegaskan komitmen yayasan untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan di MI Mardhatillah.
"MI Mardhatillah ini adalah bagian dari cita-cita besar kami dalam membangun sistem pendidikan Islam terpadu, mulai dari pra-sekolah hingga jenjang Aliyah. Kami berharap lulusan angkatan pertama MI mardhatillah ini bisa menjadi duta-duta Islam yang menjaga iman, ilmu, dan akhlak di mana pun berada," ungkapnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa yayasan sedang berusaha mempersiapkan pengembangan infrastruktur dan peningkatan kualitas tenaga pendidik agar kedepannya MI Mardhatillah bisa menjadi salah satu madrasah rujukan di kawasan Banyuasin.
Penutup: Awal dari Perjalanan Panjang
Kelulusan angkatan pertama MI Mardhatillah bukanlah akhir, melainkan permulaan dari sejarah panjang madrasah ini dalam mencetak generasi penerus Islam. Dengan semangat yang terus menyala, dukungan dari yayasan, orang tua, dan masyarakat, MI Mardhatillah siap melangkah lebih jauh dalam menciptakan pendidikan Islam yang unggul dan membumi.
Semoga lulusan tahun ini menjadi awal dari banyak generasi yang akan dibina di lembaga ini—generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kokoh dalam iman dan akhlak. *| Kosim
0 Komentar